Archive for 2017

 sejarah Adobe InDesign serta Perkembangannya

 
InDesign adalah penerus Adobe PageMaker sendiri, yang diakuisisi dengan pembelian Aldus pada akhir tahun 1994. Pada tahun 1998 PageMaker telah kehilangan hampir keseluruhan pasar profesional ke QuarkXPress 3.3 yang kaya fitur, dirilis pada tahun 1992, dan 4.0, dirilis pada tahun 1996 Quark menyatakan keinginannya untuk membeli Adobe dan melakukan divestasi perusahaan gabungan PageMaker untuk menghindari masalah anti-trust.

Adobe menolak tawaran tersebut dan malah terus mengerjakan aplikasi baru untuk tata letak halaman. Proyek ini telah dimulai oleh Aldus dan diberi nama kode “Shuksan”. Kemudian diberi kode bernama “K2” dan dirilis sebagai InDesign 1.0 pada tahun 1999.

Pada tahun 2002, InDesign adalah perangkat lunak publishing desktop Mac OS X-native desktop (DTP) pertama. Pada versi 3 (InDesign CS), ia mendapat dorongan dalam distribusi dengan dibundel dengan Photoshop, Illustrator, dan Acrobat di Creative Suite.

InDesign mengekspor dokumen dalam Adobe Portable Document Format (PDF) dan memiliki dukungan multibahasa. Ini adalah aplikasi DTP pertama yang mendukung Unicode untuk pemrosesan teks, tipografi tingkat lanjut dengan font OpenType, fitur transparansi tingkat lanjut, gaya tata letak, perataan margin optik, dan skrip cross-platform menggunakan JavaScript.

Versi perangkat lunak kemudian memperkenalkan format file baru. Untuk mendukung fitur baru, terutama typographic, diperkenalkan dengan InDesign CS, baik program maupun format datanya tidak kompatibel dengan belakang. Sebagai gantinya, InDesign CS2 memiliki format .inx yang kompatibel ke belakang, representasi dokumen berbasis XML. Versi InDesign CS yang diperbarui dengan update 3.1 April 2005 dapat membaca file yang tersimpan dalam InDesign CS2 yang diekspor ke format .inx. Format InDesign Interchange tidak mendukung versi lebih awal dari InDesign CS.

Adobe mengembangkan InDesign CS3 (dan Creative Suite 3) sebagai perangkat lunak biner universal yang kompatibel dengan mesin Intel dan PowerPC Mac asli di tahun 2007, dua tahun setelah jadwal 2005 yang diumumkan, membuat pengguna Mac-Mac yang kurang berpengalaman. CEO Adobe Bruce Chizen telah mengumumkan bahwa “Adobe akan menjadi yang pertama dengan rangkaian aplikasi universal yang lengkap.” Versi Mac CS2 memiliki kode yang terintegrasi secara erat dengan arsitektur PPC, dan tidak kompatibel secara native dengan prosesor Intel di mesin baru Apple, jadi Produk ke platform lain lebih sulit dari yang telah diantisipasi. Adobe mengembangkan aplikasi CS3 yang mengintegrasikan produk Macromedia (2005), daripada mengkompilasi ulang CS2 dan mengembangkan CS3 secara bersamaan.

Sumber :  https://onlinekanbisnismu.com/sejarah-adobe-indesign.html

sejarah Adobe InDesign serta Perkembangannya

Selasa, 04 Juli 2017
0 Comments

Pengartian Aplikasi CorelDRAW

Ada yang tau kagak apa itu CorelDraw??  Ya benar !!
CorelDraw adalah sebuah aplikasi editor grafik vektor pada komputer yang dikembangkan oleh Perusahaan Corel, yang berada di Ottawa, Kanada. CorelDraw pada awalnya dikembangkan untuk sistem operasi Windows, sedangkan untuk Linux dan Mac Os pernah dikembangkan namun dihentikan karena penjualannya rendah.

Aplikasi Coreldraw ini bisa untuk membuat gambar sampai dengan puluhan meter luasnya. Ngerti maksud saya kan??? maksudnya adalah aplikasi Coreldraw ini bisa untuk membuat gambar vektor dengan ukuran yang sangat luas , bisa sampai ratusan meter. Itulah sebabnya aplikasi ini banyak digunakan bahkan selalu digunakan oleh perusahaan advertising. Karena perusahaan advertising membutuhkan gambar dengan kualitas tinggi untuk dicetak ke banner/umbul-umbul dengan ukuran bermeter-meter. Bisa dibayangkan kan seandainya file gambar mempunyai kualitas atau resolusi yang rendah lalu dicetak dengan ukuran yang besar??? hasilnya sudah pasti jelek alias pecah.

Bukan cuma itu saja, ada beberapa hal kenapa Coreldraw menjadi pilihan. Salah satunya adalah WPAP dan Line Art, WPAP atau Wedha's Pop Art Potrait adalah suatu gugus seni ilustrasi potret wajah yang bersaling-silang secara geometri dengan penggunaan kontradiksi warna-warna khusus. Dimensi dari gambar yang di-trace (gambar ulang dengan acuan) tidak berubah, sehingga penampakan akhir dari objek yang di transformasi jelas dan menyerupai aslinya sehingga mudah dikenali.       dikutip dari: Wikipedia

Sedangkan Line Art adalah gambar yang dibentuk dari garis-garis tegas (biasanya berwarna hitam) tanpa adanya gradasi warna abu-abu.          dikutip dari:  www.wahyulil.com
 
 
Kelebihan Aplikasi CorelDRAW

      Selain beberapa kelebihan yang saya sebutkan diatas, aplikasi ini masih mempunyai banyak sekali kelebihan yang diantaranya adalah:
  • Gambar Coreldraw yang berbasis vektor bisa ditekan ke tingkat yang paling rendah dengan kualitas gambar yang tidak kalah dengan gambar yang berbasis bitmap.
  • Tool yang mudah dipahami bahkan oleh pemula sekalipun.
  • Coreldraw sangat bagus untuk mengkolaborasikan antara teks dan gambar seperti photoshop, hanya saja pengaturan paragraf teks di coreldraw lebih mudah dibanding photoshop.
  • Banyak sekali tutorial yang bertebaran di internet tentang coreldraw ini sehingga akan memudahkan kita dalam belajar desain menggunakan aplikasi ini.

Kekurangan Aplikasi CorelDRAW

        Tidak ada yang sempurna didunia ini, begitu juga dengan aplikasi Coreldraw ini. Meskipun banyak kelebihannya bukan berati aplikasi ini tidak mempunyai kekurangan. Berikut adalah kekurangan aplikasi Coreldraw :
  • Membutuhkan memori RAM yang besar apalagi jika gambar yang dibuat memiliki detail yang rumit dan banyak.Sehingga jika dijalankan pada pc yang berspesifikasi rendah sering menimbulkan pesan Crash pada sistem, sering not responding dan close program secara paksa.
  • Jika tidak tahu cara mengekstrak file gambar yang telah dibuat di Coreldraw bisa-bisa ukuran filenya membengkak hingga beberapa mb.
  • Warna yang tidak akurat / tidak sesuai dengan tampilan layar saat dicetak pada beberapa mesin printer.
  • Pembuatan tabel tidak semudah di Ms. Word karena sangat manual sekali.
  • kompatibilitas antara versi Coreldraw banyak kendala.

Nah cukup sekian pembahasan aplikasi CorelDRAW ini semoga bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan atau sekedar kritik dan saran silahkan berkomentar dan jika anda menyukai artikel ini silahkan dishare...
seperti biasanya semoga bermanfaat good luck. 

Sumber : TAMAMI BLOG http://tuanseam.blogspot.co.id/2015/12/coreldraw-pengertian-kelebihan-dan.html
 

Kelebihan menggunakan editor grafik vektor (coreldraw)

Pengenalan Tool Box Adobe Photoshop CS3 dan Cara Kerjanya

 

Okey sob kali ini ane bakal posting tentang tool dari Photoshop CS3, Di dalam Photoshop CS3 terdapat Tool Box yang terletak di sebelah kiri canvas yang biasanya dipake buat mengedit atau membuat objek gambar yang di inginkan.  

Disini kita akan membahas fungsi dan kegunaan dari masing-masing tool tersebut. Adapun tanda segitiga kecil hitam yang terletak di sebelah kanan tool memberi arti masih ada lagi tool yang lain di dalamnya. Untuk melihatnya klik dan tahan tool tersebut ( Alt + klik tool tsb ).  Tapi tidak semua tool memiliki tanda ini.




1. Move Tool (V), Untuk memindahkan objek gambar
Prakteknya : Aktifkan tombol ini dengan cara menekan tombol V pada keyboard.
Saat di canvas, move tool digunakan untuk memindahkan objek,  dan menyeleksi layer-layer (klik kanan pada objek) juga meng-copy dan memindahkan objek secara bersamaan (alt+layer yang bersangkutan).
Kombinasi lain, move tool dipakai saat melakukan perputaran objek, klik dan tekan tombol ctrl untuk mendapatkan putaran per 45 derajat.

Saat di window layers, move tool digunakan untuk menyeleksi objek (ctrl+klik layer).

2. Rectangular Marquee Tool (M), Untuk membuat seleksi berbentuk kotak persegi empat
Prakteknya : Pilih menu Select -> Transform Selection untuk mengubah seleksi dan menu Select -> Feather untuk mengatur ketajaman pinggiran potongan.

3. Polygonal Lasso Tool (L), Untuk membuat seleksi lurus
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi bagian dari suatu objek. Jika tombol Alt ditekan maka Polygonal Lasso Tool akan berfungsi seperti Lasso Tool biasa.

4. Crop Tool (C), Untuk memotong gambar
Prakteknya :  Crop tool juga bisa digunakan untuk menghilangkan bagian yang tidak diseleksi. Contoh yang sering dilakukan adalah untuk memperbaiki hasil scan yang miring.

5. Slice Tool (K), Untuk membuat pembagian gambar

6. Brush Tool (B), Untuk menggambar atau mewarnai dengan bentuk kuas
Prakteknya : Brush Tool digunakan sebagai kuas dalam mengambar dengan mouse. Atur besar kecilnya brush, hardness, opacity, dan flow dalam Option.

7. Spot Healing Brush Tool (J), Untuk memperbaiki kerusakan gambar.
Prakteknya : Di sini Anda tidak perlu menentukan area yang akan digunakan sebagai
patokan, karena akan secara otomatis terpilih dari area di sekitarnya.

8. Clone Stamp Tool (S), Untuk melakukan duplikasi/copy area tertentu pada sebuah gambar atau biasa disebut cloning.
Prakteknya : Tekan ALT pada objek yang akan dikloning, kemudian gerakkan mouse pada area tempat objek baru mau diletakkan.

9. Magic Wand Tool (W), Untuk menyeleksi gambar yang memiliki warna sama.

10. Gradient Tool (G), Untuk menghasilkan warna gradasi.
Prakteknya : Saat ingin memberikan warna gradasi sebaiknya lakukan seleksi terlebih dahulu bagian mana yang akan diisi warna gradasi. Jika tidak, maka seluruh kanvas terisi dengan gradasi.

11. Eraser Tool (E), Untuk menghapus gambar yang tidak kita inginkan.

12. Blur Tool (R), Untuk mengaburkan area atau memburamkan gambar.
Prakteknya : Klik atau klik + drag untuk mendapatkan hasil blur yang di inginkan. Contoh :dapat di gunakan untuk menghilangkan bintik-bintik pada wajah.

13. Dodge tool (O), Untuk membuat area menjadi lebih terang.

14. Horizontal Type Tool (T), untuk membuat teks secar horisontal.
Prakteknya :Buat area (klik + drag) agar tulisan tidak terus memanjang ke kanan. Hasil teks dapat diatur alignment-nya juga dapat dipindahkan dengan Move Tool.

15. Pen Tool (P), Untuk membuat gambar (garis lurus dan lengkung) dalam bentuk path/vektor.
Prakteknya : Klik sekali untuk membuat anchor point, kemudian jika kurva telah terbentuk, drag anchor point untuk membuat direction point. Path yang dibuat oleh Pen Tool dapat diubah menjadi selection.

16. Custom Shape Tool (U), Untuk membentuk bebas
Prakteknya : Pilih di bagian Option bentuk-bentuk shape yang di inginkan. Untuk menambah bentuk lain, klik segitiga kecil hitam di sebelah kanan.

17. Direct Selection Tool (A), Untuk merapikan alur path

18. Eyedropper Tool (I), Untuk memilih warna dari sebuah objek.

19. Notes Tool (N), Untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
Prakteknya : Klik sekali saja untuk membuat notes. Notes tidak akan terlihat di layer. Jadi untuk menggagalkannya lakukan undo (ctrl + alt + Z)

20. Hand Tool (PH), Untuk menggeser tampilan (canvas) pada layar
Prakteknya : Ada shortcut lain yang bisa digunakan selain PH yaitu tombol spasi pada keyboard. Tekan spasi lalu gerak-gerakkan dengan mouse untuk menggeser tampilan canvas.

21. Zoom Tool (Z), Untuk memperbesar tampilan gambar
Prakteknya : Klik objek yang akan diperbesar. Zoom juga bisa di gunakan untuk memperkecil gambar. Gambar yang akan di perbesar secara terus-menerus dapat di lakukan sambil meng-klik shift sebaliknya jika ingin memperkecil gambar lakukan klik + alt

22.Set Background Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Background Color atau shift + F5 > Use pilih Background Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik ctrl + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + ctrl + del bersamaan.

23. Set Forefround Color, Untuk merubah warna baik depan maupun belakang
Prakteknya : Isi warna pada area yang tersedia dengan cara, pilih Edit > Fill > Use pilih Foreground Color atau shift + F5 > Use pilih Foreground Color atau aktifkan tool ini dengan memilih tool Move Tool terlebih dahulu lalu klik alt + del. Jika anda ingin mengisi warna pada suatu area itu saja tanpa mempengaruhi area lain lakukan dengan cara menekan tombol shift + alt + del bersamaan.

Supaya default tekan tombol D maka warna foreground dan background menjadi putih dan hitam. Untuk menukar warna background dan foreground tekan tombol X.

24. Edit in Quick Mask Mode (Q), Untuk pengeditan menggunakan efek mask
Prakteknya : Digunakan untuk menyeleksi dengan menggunakan Brush Tool. Aktifkan tool ini dengan menekan tombol Q pada keyboard.

25. Change Screen Mode (F), Untuk merubah tampilan layar. 

Okey finis sob selamat mencoba

Sumber :  PROWEB http://www.prowebpro.com/articles/pengenalan_tool_box_adobe_photoshop_cs3_dan_cara_kerjanya.php

Pengenalan Tool Box Adobe Photoshop CS3 dan Cara Kerjanya

 Tutorial menggambar sketsa wajah dari dasar

Hai sobat Fun art kali ini ane mau posting tentang belajar bikin sketsa wajah dari dasar.

Sebelumnya kita kudu mulai persiapkan alat ama bahan yang diperluin, diantaranya adalah:
1. Buku gambar atau kertas HVS ukuran bebas : Seseuai kebutuhan.
2. Pensil gambar, dengan ukuran HB, 2B, 3B, 4B, 6B, 8B.
3. Penghapus yang berkualitas.
4. Penggaris dengan ukuran panjang 30 cm.
5. Foto yang akan kita buat sketsa.


Okey, Let's do it
1.Buatlah atau gambarlah bentuk oval bagian atas oval sedikit lebih besar dan bagian lain disesuaikan dengan foto yang akan kita buat sketsa. contohnya kaya begini sob...
2.buat garis vertikal dan horisontal pada bagian tengah bentuk oval tersebut.
    Keterangan :
A. Garis Horisontal 1, digunakan untuk memudahkan kita dalam membuat mata. Istilah kerennya adalah menggambar bentuk almond.
B. Garis Horisontal 2, digunakan untuk memudahkan kita dalam membuat hidung atau ukuran hidung.
C. Garis Horisontal 3, digunakan untuk memudahkan dalam membuat bibir atau mulut.

3. Masih pake pensil 2B, selanjutnya kita akan membuat mata.
    – Pada garis horisontal 1, silahkan garis itu dibagi menjadi 5 bagian sama panjang.

    – Buat lah 2 mata dengan ukuran yang sama pada bagian b dan d. 
4. Membuat Alis : Buat garis melengkung tepa diatas kedua mata, kemudian arsir seperlunya.
6. Membuat hidung : Patokan dalam menggambar hidung adalah garis vertikal dan garis horisontal 2. Panjang hidung diukur dari garis horisontal 1 sampa garis horisontal 2.
7. Membuat mulut atau bibir : Buatlah mulut pada garis horisontal 3 dengan ukuran yang proporsional.
8. Membuat telinga : Patokan membuat telinga adalah sama seperti saat membuat hidung, yaitu garis horisontal 1 dan garis horisontal 2.
9. Menggambar rambut : Meskipun hanya dengan garis, poses ini cukup rumit karena goresan dan arsiran harus tertata rapi. Rambut ini terdiri dari beberapa jenis ada rambut lurus, rambut keriting, rambut bergelombang, dan lain-lain.


Okey, Good luck sob, sampai ketemu di postingan selanjutnya.
     


Tutorial menggambar sketsa wajah dari dasar

Minggu, 02 Juli 2017
0 Comments

- Copyright © Design of fanart - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -